Fungsi Gamelan Bali
Sebagai bagian dari kesenian Bali, Gamelan Bali juga tidak terlepas dari fungsi kesenian di Bali yang pada awalnya muncul sebagai wewalen atau seni upacara keagamaan semata.
Selanjutnya, oleh karena perubahan zaman dan waktu, terjadi pergeseran dari Seni Wali yang sakral, menjadi Bebali yang bersifat semi sakral dan kemudian menjadi Balih-balihan atau sekuler.
Dalam perspektif yang lebih luas perihal kegunaan dan fungsi Gambelan Bali, kita bisa merujuk pada rumus Alan P. Merriam dalam bukunya “The Anthropology Of Music”.
Meskipun studi kasus yang digunakan Merriam adalah berdasarkan musik Basonge di Afrika, namun rumusnya bisa juga digunakan untuk mengkaji kegunaan dan fungsi Gamelan Bali. Lebih detailnya sebagai berikut :
- Pengiring Upacara Keagamaan
Gambelan sangatlah penting keberadaannya sebagai sarana pelengkap ritual keagamaan masyarakat Hindu Bali. Terdapat beragam upacara dimana sebagian besar diiringi oleh jenis gamelan yang berbeda.
Baleganjur atau Bebonangan sebagai pengiring prosesi keagamaan, gambelan Gender Wayang sebagai pengiring upacara potong gigi, gambelan Angklung sebagai pengiring upacara kremasi dan masih banyak lagi.
- Memberi Rasa Keindahan
Sebagai bagian dari kesenian, Gamelan Bali telah memenuhi unsur-unsur keindahan melalui harmoni nada-nada yang disajikan. Hal ini dapat menjawab kebutuhan akan keindahan seseorang hingga terpuaskan jiwa mereka.
- Alat Komunikasi
Seperti diketahui bahwa gamelan adalah ansambel yang terdiri dari sejumlah alat musik yang mana membutuhkan jumlah pemain tertentu untuk memainkannya. Dari sini, gamelan telah menjadi media yang mempersatukan masyarakat Bali.
Adapun contoh yang lebih luas, gamelan melalui bunyi-bunyi yang dihadirkan menjadi pertanda masyarakat untuk berkumpul, mengadakan pertemuan ataupun kegiatan lainnya.
- Sebagai Hiburan
Gamelan Bali juga sebagai pengiring beragam jenis kesenian Bali, tidak terkecuali yang bersifat Balih-balihan. Dalam bidang pariwisata, gambelan juga sering dipentaskan dengan tujuan hiburan baik untuk pementasan rutin maupun pada festival, pameran-pameran seni ataupun cara lainnya.
Bahkan gambelan kini semakin populer dan selalu menjadi ikon duta kesenian Bali di dalam maupun di luar negeri.
- Pengungkap Sejarah
Dari uraian di atas yang mengacu pada konsep Alan P. Merriam di atas, kini nampak jelas bahwa gamelan memiliki peran sentral dalam berbagai peristiwa sejarah seperti pengangkatan seorang raja, pengukuhan daerah baru, dan upacara-upacara yang terkait dengan penggunaan gamelan.
- Pengukuh Norma-Norma Kehidupan
Menabuh gamelan dalam suatu upacara keagamaan di Bali berarti pula menguatkan dan mengukuhkan norma-norma kehidupan masyarakat. Dalam kaitan dengan hal ini gamelan berfungsi untuk meningkatkan integritas masyarakat.
Dengan mengadakan latihan dan pementasan bersama secara rutin, anggota masyarakat memiliki media untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah kemasyarakatan.
- Makna Pendidikan
Sebagai bagian dari seni dan budaya, gamelan juga mengandung nilai-nilai kehidupan. Ketrampilan, kemampuan, kebersamaan dan rasa komunalitas sangat kentara dalam penyajian musik pada gamelan.
Meski terkesan rumit, namun tetap dalam harmoni untuk menciptakan keindahan. Dengan kata lain, gamelan mampu menjadi perantara yang mendidik masyarakat untuk tetap menjunjung nilai-nilai kearifan.